Haydi Tanışalım!

Haydi Tanışalım!

Posted by Alinda Putri on Jumat, Februari 21, 2020 in Türkçe,

Merhabalar! Bu blogumda Türkçe kullanan ilk yazı olacak. Yanlış kelimeler varsa, kusura bakmayın ve yorumlar kısmında düzeltmenizi rica ediyorum. Bu blogda size birçok şey söylemeden önce, ilk önce tanışalım. Çünkü "bilmeme, sevmeme" diyen bir Endonezya atasözü var. Ben Alinda Putri Dewanti. Alin diyebilirsiniz. Endonezyalıyım. Bu Türkiye'deki üçüncü yıla başlıyorum. Ankara Hacı Bayram Veli Üniversitesinde Gazetecilik Bölümünde 2. sınıf öğrencisiyim.

Neden gazetecilik? Bu blogda cevaplarını bulabilirsiniz. 9 yaşından beri yazmayı çok seviyorum. O zamanda kısa öyküleri yazmaya başladım. 2011 ilk çocuk romanımı yayınlamayı başardım (kitabımın adı 'Eser' menüde bulabilirsiniz) ve bu blogu yapmaya başladım. Aslında eski blogum vardı ama yeni yapmaya karar verdim. Çünkü eski blogum sadece dünyayı nasıl yeşillendireceğini içeriyordu. Bu yazma hobim ortaokuldayken devam edip daha da büyüdü. İkinci ve üçüncü kitabımı yayınladım.

Lisedeyken aslında psikolog olmak istiyordum çünkü yazma sadece bir hobim. O yüzden Fen Lisesi tercih ettim. Ama zamanla, seçimimi değiştiren birçok şey var ve yazma alanındaki ilgi ve yeteneklerimi sürdürmeye karar verdim. İşte buradayım, Türkiye'de gazetecilik öğrencisiyim. Hala yazıyorum, geçen ay altıncı kitabım yayınlandı. Ayrıca bir ay içinde sona erecek olan Türkiye'deki Forum Lingkar Pena (yazarlık alanında Endonezyalı organizasyonu) başkan olarak görevimi da tamamlıyorum.

Gelecekte belki Endonezya ile ilgili anlatacağım. Endonezya'yı hepinize tanıtacağım. Belki de Türkiye'deyken seyahat hikayemi, deneyimlerimi, organizasyonlarımı ve daha fazlasını anlatacağım. Herhangi bir öneriniz varsa, yorumlara yazabilirsiniz. Umarım gelecekte bu blog iki dilli bir blog haline gelebilir ve hepiniz için avantajlar getirebilir. Mutlu okumalar!

Continue Reading

My Sixth Book

My Sixth Book

Posted by Alinda Putri on Sabtu, Februari 08, 2020 in Cerpen,

Di Balik Benteng Konstantinopel

"Di sinilah aku, di antara mimpi dan keramaian Kota Istanbul. Aku berjalan menyusuri ramainya
Eminönü. Memandang indahnya cahaya matahari yang mulai meredup dari Selat Bosphorus."

Alhamdulillah, FLP Turki kembali mempersembahkan buku antologi berisi kisah-kisah nyata di Turki. Sebuah karya 15 penulis anggota FLP Turki (Alinda Putri Dewanti, Zia Khawari Hudaya, Siti Zahrotun, Fatchul Wachid, Hafizh Muhammad Farras, Naila Nur Afifah, Mega Lestari Abadi, Audia Kurşun, Tiar AZ, Mariska Shinta, Fiqhy Rodhiyya, Fathimah Azzahra, Muhammad Syahid Syafiq, Farras Khalisha, Ridwan El-Mughomieru) dari berbagai latar belakang.

Ingin ikut merasakan bagaimana menjadi perantau di Turki? Atau ingin mengenal Turki lebih dekat dengan cara asik? Yuk pre-order buku sekarang juga!

Pre-Order Buku
"Di Balik Benteng Konstantinopel"
Buku 112 halaman
Harga Rp 39.000,00
Kirim pesan dengan format berikut:
Di Balik Benteng Konstantinopel-jumlah-nama-alamat-hp
ke nomor +6289685309651 (WA/ SMS only) atau Line (at)ellunar (dg @)

Salam literasi, selamat membaca!
---------------
Instagram: @flpturki

Alhamdulillah buku ke-6 ku rampung digarap dan sudah terbit! Menjadi buku pertamaku selama di Turki dan juga buku pertama bareng2 temen2 dan kakak2 FLP Turki. Jangan lupa PO ya! ^^

Continue Reading

Serba-Serbi Menulis : Vakum Menulis (End)

Serba-Serbi Menulis : Vakum Menulis (End)

Posted by Alinda Putri on Sabtu, Februari 08, 2020 in Journey,

Memasuki masa putih abu-abu, namaku mulai tenggelam di dunia tulis menulis. Berbagai nama penulis anak-remaja baru mulai bermunculan. Persaingan semakin sulit sementara peluang semakin sedikit. Penerbit yang menerbitkan buku pertamaku tak bisa bersaing. Buku-bukuku yang tersisa dijual dengan sangat murah setelah sempat cetak ulang sebelumnya. Rasanya campur aduk. Tapi mau bagaimana lagi? Ya sudahlah...

Entah apa sebabnya, mungkin kian merebaknya e-book, penerbit indie, wattpad dan sebagainya. Aku pun mulai mundur dari dunia penerbitan. Sebenarnya rindu dan awalnya sempat tertarik dengan penerbit indie. Tapi saat itu penerbit indie tak seramai sekarang, jadi aku masih ragu. Akhirnya, aku melampiaskan hanya dengan bergabung di ekskul majalah sekolah. Banting setir dari menulis cerita fiksi menjadi menulis artikel dan berita.

Masa SMA-ku kuhabiskan dengan majalah sekolah. 2 tahun mendapat amanah menjadi redaktur pelaksana majalah cukup menyita waktuku. Tapi aku bersyukur, ilmuku semakin bertambah. Aku jadi mengerti bagaimana proses pembuatan majalah mulai dari menentukan tema, konten, desain layout, naik cetak hingga sortir majalah yang cacat. Tahu bagaimana rasanya harus lembur hingga malam di sekolah karena deadline yang kian mendekat. Di tahun terakhirku SMA, aku sadar, aku tidak berkontribusi banyak pada sekolah. Sehingga aku mempunyai mempersembahkan karya terakhir untuk sekolah. Aku mengajak teman-teman majalah (atau yang biasa disebut K-Team) menulis cerpen. Ya, kami ingin mempersembahkan buku antologi sebagai kenang-kenangan terakhir.

Aku mulai mempelajari penerbitan indie. Termasuk belajar editing dan layout buku. Aku menjatuhkan pilihanku di nulisbuku.com karena tanpa biaya. Semua pengerjaan isi buku dilakukan oleh penulis. Termasuk promosi buku. Bukuku tak akan ada di toko buku. Hal ini memang sempat jadi pertimbanganku. Lagi-lagi aku harus kembali ke niat awalku menulis buku. Ingin berkarya atau mencari penghasilan? Karena aku sadar aku cukup lemah dalam pemasaran. Tentu saja royalti yang akan aku dapat tak selancar 3 bukuku sebelumnya. Tapi papa bilang "Royalti itu bonus. Yang terpenting adalah karya."

Continue Reading

Serba-Serbi Menulis : Perkembangan Menulis

Serba-Serbi Menulis : Perkembangan Menulis

Posted by Alinda Putri on Sabtu, Februari 08, 2020 in Journey,

Hai teman, apa kabar? Mohon maaf atas keterlambatan yang terlampau lama untuk melanjutkan kisah ini. Menjalani tahun pertama berkuliah di Turki sangat menyita waktuku. Kalau ada waktu luang lagi akan kuceritakan rasanya berkuliah di Turki. Tanpa banyak basa-basi lagi, mari kita mulai kisah yang tertunda ini.

Semenjak buku pertamaku terbit, semangat menulisku kian hari kian bertambah. Terlebih aku bergabung di grup penulis cilik di facebook. Kami saling menyemangati satu sama lain. Mencoba menulis naskah duo, trio, dan mengikuti berbagai lomba menulis. Aku juga semakin produktif dan meningkatkan kualitas tulisanku. Mulai menambah berbagai bacaan untuk memperkaya ide dan diksi tulisan. Hingga akhirnya tahun 2012 aku berhasil menerbitkan buku keduaku. Kumpulan cerpen berjudul "Jeanie Vs Trio Usil" yang diterbitkan oleh Bentang Belia.

Jeanie Vs Trio Usil, Bentang Belia 2012

Continue Reading