Adaptasi
Hai, hai, hai :D Jumpa lagi nih. Kalau kita sudah bahas about Move On. Sekarang kita bahas All About Adaptasi. Adaptasi kalau aku tengok di KBBI alias Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Ini nih, biasanya yang susah dilakukan buat siswa-siswi yang masuk di sekolah baru. Terutama bagi anak-anak yang pendiam. Like me. hahaha :D
Yayaya, jujur saja... saya ini tipe orang susah adaptasi. Berdasarkan pengalaman, adaptasi tercepat itu 3 bulan saat menginjak bangku kelas 8. Kalau di kelas 9 hampir 1 semester alias 6 bulan. Yea, kalau kau tahu apa penyebabnya pasti maklum dehh susah adaptasi di kelas 9. Nightmare dahh..
Tapi, layaknya artis yang harus jatuh terjun lompat guling-guling koprol salto karena tuntutan peran sama halnya dengan adaptasi ini. Mau gak mau kita harus menghadapinya. Apalagi saya, adaptasi itu seperti tuntutan cita-cita (Baca:psikolog). Tapi aku punya satu alasan mengapa aku susah untuk adaptasi. Bisa saja kok aku adaptasi dalam 1 hari tapi aku tak mau melakukan itu. Karena menurutku berkenalan dengan teman baru tidak hanya sekedar tahu namanya, tapi juga sifat dan kepribadiannya. Itu baru namanya mengenal. Dan itu dibutuhkan penelitian selama berbulan-bulan. #Hahahasokbanget. Dan mengapa aku butuh untuk melakukan itu? Karena aku trauma -_- aku memandang seseorang saat berkenalan dia tampak baik lama kelamaan setelah berbulan-bulan dan kenal dekat, dia tak sebaik yang kukira. Jika ada pilihan untukku lebih susah memaafkan seorang musuh atau seorang sahabat? Dengan tegas akan kujawab memaafkan seorang sahabat. Why? Karena dia sudah kita anggap sebagai sahabat, kok tega sekali dia menyakiti. Iya nggak?
Yayaya, jujur saja... saya ini tipe orang susah adaptasi. Berdasarkan pengalaman, adaptasi tercepat itu 3 bulan saat menginjak bangku kelas 8. Kalau di kelas 9 hampir 1 semester alias 6 bulan. Yea, kalau kau tahu apa penyebabnya pasti maklum dehh susah adaptasi di kelas 9. Nightmare dahh..
Tapi, layaknya artis yang harus jatuh terjun lompat guling-guling koprol salto karena tuntutan peran sama halnya dengan adaptasi ini. Mau gak mau kita harus menghadapinya. Apalagi saya, adaptasi itu seperti tuntutan cita-cita (Baca:psikolog). Tapi aku punya satu alasan mengapa aku susah untuk adaptasi. Bisa saja kok aku adaptasi dalam 1 hari tapi aku tak mau melakukan itu. Karena menurutku berkenalan dengan teman baru tidak hanya sekedar tahu namanya, tapi juga sifat dan kepribadiannya. Itu baru namanya mengenal. Dan itu dibutuhkan penelitian selama berbulan-bulan. #Hahahasokbanget. Dan mengapa aku butuh untuk melakukan itu? Karena aku trauma -_- aku memandang seseorang saat berkenalan dia tampak baik lama kelamaan setelah berbulan-bulan dan kenal dekat, dia tak sebaik yang kukira. Jika ada pilihan untukku lebih susah memaafkan seorang musuh atau seorang sahabat? Dengan tegas akan kujawab memaafkan seorang sahabat. Why? Karena dia sudah kita anggap sebagai sahabat, kok tega sekali dia menyakiti. Iya nggak?