Kali ini aku tidak akan menulis tentang Turki melainkan tentang kisahku di dunia literasi. Sebab,
beberapa hari yang lalu ada yang mengirimiku pesan di salah satu media sosial, untuk membuat konten tentang mengenai bagaimana perjalanan literasiku mulai dari awal mula aku menulis hingga sekarang ini.

Aku bukanlah seorang penulis hebat yang telah menerbitkan belasan hingga puluhan buku, ataupun yang telah memenangkan berbagai perlombaan dan juga penghargaan, bukan pula penulis dengan bukunya yang best seller dan digemari jutaan orang hingga karyanya diangkat ke layar lebar. Aku hanyalah seorang gadis yang gemar menulis dan menyukai dunia literasi.

Jika ditanya kapan aku mulai tertarik menulis mungkin ketika SD ya. Saat kelas 2 SD omku memberiku buku diary sebagai hadiah ulang tahunku saat itu. Dari buku diary itu, aku menuliskan kejadian selama di sekolah setiap harinya. Walau bisa dibilang masih kacau karena ceritanya tidak berurutan tapi aku begitu menikmatinya. Hingga akhirnya sekitar kelas 3 atau 4 SD aku mulai menulis cerita fiksi. Inspirasiku menulis berasal dari buku bacaan yang aku pinjam di perpustakaan sekolah. Sebuah novel dengan kertasnya yang mulai menguning berjudul "Ranglik (Pengarang Cilik)". Aku begitu menikmati bacaan itu dan berandai-andai jika aku melakukan hal yang sama. Akhirnya, setelah buku itu tuntas kubaca, aku segera mengambil kertas dan penaku. Kepalaku mulai menari-nari, mencari ide cerita yang akan aku tulis. Aku pun memutuskan untuk mengambil ide dari salah satu kejadian yang baru saja aku alami di sekolah. Tentu saja dengan nama tokoh yang disamarkan. Aku juga mulai menulis kumpulan cerpen dari kehidupanku sehari-hari, yang kutuliskan dalam sebuah buku tulis bergaris. 1-3 halaman untuk setiap ceritanya.