Setelah menerima email invitation, tak ada banyak waktu untukku bersantai. Aku harus segera mempersiapkan berkas-berkas yang akan aku bawa ketika interview nanti. Selain berkas, aku juga harus menyiapkan diri mulai berlatih interview. Belajar mengendalikan diri agar tetap tenang ketika menjawab pertanyaan yang nantinya akan diberikan. Of course interview YTB pake bahasa Inggris. Tapi tak usah khawatir, di zaman serba canggih seperti sekarang ini semua yang kalian cari bakal ada di internet, termasuk contoh pertanyaan saat wawancara beasiswa.

Oh ya, apa saja sih yang harus dipersiapkan sebelum interview?
1. Searching referensi pertanyaan sebanyak-banyaknya dan tulis jawaban versi kalian. Kalau perlu hafalkan sedikit-sedikit sambil melatih diri agar tidak grogi.

2. Perbanyak wawasan tentang negara tersebut, yang ada kaitannya tentang jurusan dan hobi kalian.

3. Jika mempunyai karya, bawa semua karya-karyamu dalam bentuk hardcopy.

4. Optional sih ini. Kalau aku kemarin bikin mind map di sketch book gitu. Aku namain bukunya dreams book. Isinya mind map tentang future plan jika aku kuliah di Turki dan rencana setelah lulus kuliah. Lalu di halaman selanjutnya berisi kumpulan foto-foto kegiatanku dan apa saja yang telah aku lakukan untuk meraih mimpi itu. Seperti buku-buku yang sudah aku terbitkan atau karya-karya lain yang pernah dimuat di majalah.

Jika semua sudah siap, pastikan kembali perlengkapan 'perang'mu tidak ada yang ketinggalan. Jangan lupa juga untuk minta doa restu orang tua, keluarga, saudara, teman-teman, dan semuanya.

Sore itu, 8 Mei 2017 aku berangkat perang dari Stasiun Gubeng Surabaya menuju Stasiun Gambir Jakarta. Perjalananku memakan waktu 12 jam. Ya, cukup melelahkan. Tapi bisa kugunakan untuk terus berlatih. Pukul 05.00, aku telah tiba di Jakarta. Aku pun segera mengunjungi temanku dari Kalimantan Tengah yang juga akan mengikuti seleksi wawancara.